STARTING NOW I LOVE YOU Part 9
Author pov
Semuanya
telah selesai. Mereka pulang kerumah masing – masing. Karena acara drama
musikal ini sudah selesai jadi mereka *yg ikut drama musikal* kembali belajar
seperti biasa. Hari – hari mereka kembali normal tidak ada lagi alasan untuk
tidak belajar dalam aula. Sikap yongie terhadap yesung pun makin hari makin
membaik, mungkin sikap dingin itu sudah hilang dari tubuh yongie. Mungkin awalnya
sulit untuk yongie taopi karena sikap yesung yang sangat sabar dengan sikap
yongie jadi, yongie menyadari bahwa yesung benar – benar tulus ingin menjadi
temannya.
Didalam
kelas saat tidak ada guru........
“Yongie, besok kau ada acara?”
tanya yesung. “tidak, ada apa?” “aku ingin mengajakmu nonton, tadinya aku ingin
mengajak ibuku tapi ternyata urusannya belum selesai jadi dia tidak jadi pulang”
yongie menatap sungmin. “ mengapa menatapku?” sungmin heran. “hmmm,,,aku tidak
tau” jawab yongie. “bukankah besok kau tidak ada acara? Pergilah, kita juga
tidak ada acara dengan wookie dan jinjae kan ?” kata sungmin. “oh begitu ya
minie ?? lalu apa lagi yg kau pikirkan yongie ?” tanya yesung. “hmmm,,, baiklah”
jawab yongie yg membuat yesung dan sungmin tersenyum.
Keesokan harinyaaaaaa........
Tin tin
tin *bunyi tlakson motor yesung di depan rumah yongie* “ayah ibu, aku pergi”
kata yongie sambil berlari kecil menutup pintu rumah disusul gerbang rumahnya. “pake
helmny” kata yesung sambil meberi helmnya. “kenapa susah sekali ? kau sengaja
ya?” kata yongie curiga. “kau ini sudah hilang sikap dinginnya sekarang
curigaan, itu memang sedikit agak susah apalagi rambutmu itu menghalanginya”
kata yesung. “ahhh, pasangkan cepat” pinta yongie. Yesung memsangkan helmnya
dan setelah selesai yongie langsung duduk di belakang yesung.
“mau
nonton apasih emang?” tanya yongie. “my love” jawab yesung singkat sambil
memberi yongie pop corn. “ayo cepat masuk, sudah mau dimulai” ajak yesung. “ne”
kata yongie mengikuti langkah yesung.
author pov
2 jam
mereka menonton film itu. Yongie sedikit menitihkan air mata karena jalan
ceritanya hampir sama dengan kehidupannya *dalam urusan cinta*. Karena masih
jam 2 siang, yesung mengajak yongie ke taman dekat studio film itu. Mereka duduk
disana sambil melihat orang – orang yg lalu lalang disana.
“kau
senang?” tanya yesung memecah kesunyian. “lumayan” jawab yongie singkat. “aku
sangat senang, bukan untuk hari ini tapi untuk perubahan sikapmu kepadaku haha”
“hmm,,, aku juga tidak menyangka aku bisa merubah sikapmu padamu, padahal saat
pertama kali melihatmu aku langsung tidak suka padamu” “kenapa ? wajahku mengingatkanmu
dengan seseorang?” yongie terkejut dengan kata2 yesung dan menengok kearah
yesung “kenapa menatapku seperti itu ?” tanya yesung heran. “ah, tidak. Aku juga
tidak tau kenapa aku tidak suka denganmu” “mungkin dimasa lalu aku pernah menyakitimu?
Atau kau pernah disakiti pria jadi kau menjaga jarak ?” “kenapa jadi
membicarakan ini ? yg penting aku sudah baik2 saja kan denganmu ?” jawab yongie
kesal sambil berdiri meninggalkan yesung. “hei mau kemana?” tanya yesung. “mau
jalan2” yesung berdiri dan berlari menyusul yongie, ia menahan tangannya lalu
menjitak kepala yongie. “hei apa2an kau?” teriak yongie sambil berlari menyusul
yesung yang sedang berlari juga. “kepalamu memang keras, kau harus merebusnya
dulu haha” kata yesung sambil berlari menghindari yongie. “KAU INI !!! AWAS KAU
YA ... AKU AKAN MEMATAHKAN KEPALAMU !!!” jerit yongie terus mencoba mengejar
yesung.
Yongie pov
Hari ini
entah kenapa aku sangat senang, aku hanya berharap apa yang ku alami dulu tidak
terulang lagi. Setidaknya sekarang aku mendapatkan teman baru. Jadi jika 3
teman ku itu sedang sibuk aku tinggal menelpone yesung untuk mengajkku pergi
dan menghilangkan bad moodku ini. Sedikit memanfaatkan, tapi yesung tidak
pernah marah. Aku pernah berpikir kalau ia menyukaiku tapi saat aku mengingat
wajah pria gila waktu itu aku kembali kesal pada yesung. Aku tidak tau kapan
ini berakhir. Kebencianku dengan orang gila itu membuatku membenci yesung juga
terkadang. Kasian yesung, tapi aku juga tau harus berbuat apa. Mungkin suatu
hari nanti aku harus cerita kepadanya.
TBC~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar