Kamis, 10 Mei 2012

STARTING NOW, I LOVE YOU (FF/Part 9)


STARTING NOW I LOVE YOU Part 9

Author pov
                Semuanya telah selesai. Mereka pulang kerumah masing – masing. Karena acara drama musikal ini sudah selesai jadi mereka *yg ikut drama musikal* kembali belajar seperti biasa. Hari – hari mereka kembali normal tidak ada lagi alasan untuk tidak belajar dalam aula. Sikap yongie terhadap yesung pun makin hari makin membaik, mungkin sikap dingin itu sudah hilang dari tubuh yongie. Mungkin awalnya sulit untuk yongie taopi karena sikap yesung yang sangat sabar dengan sikap yongie jadi, yongie menyadari bahwa yesung benar – benar tulus ingin menjadi temannya.
                Didalam kelas saat tidak ada guru........
“Yongie, besok kau ada acara?” tanya yesung. “tidak, ada apa?” “aku ingin mengajakmu nonton, tadinya aku ingin mengajak ibuku tapi ternyata urusannya belum selesai jadi dia tidak jadi pulang” yongie menatap sungmin. “ mengapa menatapku?” sungmin heran. “hmmm,,,aku tidak tau” jawab yongie. “bukankah besok kau tidak ada acara? Pergilah, kita juga tidak ada acara dengan wookie dan jinjae kan ?” kata sungmin. “oh begitu ya minie ?? lalu apa lagi yg kau pikirkan yongie ?” tanya yesung. “hmmm,,, baiklah” jawab yongie yg membuat yesung dan sungmin tersenyum.
Keesokan harinyaaaaaa........
                Tin tin tin *bunyi tlakson motor yesung di depan rumah yongie* “ayah ibu, aku pergi” kata yongie sambil berlari kecil menutup pintu rumah disusul gerbang rumahnya. “pake helmny” kata yesung sambil meberi helmnya. “kenapa susah sekali ? kau sengaja ya?” kata yongie curiga. “kau ini sudah hilang sikap dinginnya sekarang curigaan, itu memang sedikit agak susah apalagi rambutmu itu menghalanginya” kata yesung. “ahhh, pasangkan cepat” pinta yongie. Yesung memsangkan helmnya dan setelah selesai yongie langsung duduk di belakang yesung.
                “mau nonton apasih emang?” tanya yongie. “my love” jawab yesung singkat sambil memberi yongie pop corn. “ayo cepat masuk, sudah mau dimulai” ajak yesung. “ne” kata yongie mengikuti langkah yesung.

author pov
                2 jam mereka menonton film itu. Yongie sedikit menitihkan air mata karena jalan ceritanya hampir sama dengan kehidupannya *dalam urusan cinta*. Karena masih jam 2 siang, yesung mengajak yongie ke taman dekat studio film itu. Mereka duduk disana sambil melihat orang – orang yg lalu lalang disana.
                “kau senang?” tanya yesung memecah kesunyian. “lumayan” jawab yongie singkat. “aku sangat senang, bukan untuk hari ini tapi untuk perubahan sikapmu kepadaku haha” “hmm,,, aku juga tidak menyangka aku bisa merubah sikapmu padamu, padahal saat pertama kali melihatmu aku langsung tidak suka padamu” “kenapa ? wajahku mengingatkanmu dengan seseorang?” yongie terkejut dengan kata2 yesung dan menengok kearah yesung “kenapa menatapku seperti itu ?” tanya yesung heran. “ah, tidak. Aku juga tidak tau kenapa aku tidak suka denganmu” “mungkin dimasa lalu aku pernah menyakitimu? Atau kau pernah disakiti pria jadi kau menjaga jarak ?” “kenapa jadi membicarakan ini ? yg penting aku sudah baik2 saja kan denganmu ?” jawab yongie kesal sambil berdiri meninggalkan yesung. “hei mau kemana?” tanya yesung. “mau jalan2” yesung berdiri dan berlari menyusul yongie, ia menahan tangannya lalu menjitak kepala yongie. “hei apa2an kau?” teriak yongie sambil berlari menyusul yesung yang sedang berlari juga. “kepalamu memang keras, kau harus merebusnya dulu haha” kata yesung sambil berlari menghindari yongie. “KAU INI !!! AWAS KAU YA ... AKU AKAN MEMATAHKAN KEPALAMU !!!” jerit yongie terus mencoba mengejar yesung.
Yongie pov
                Hari ini entah kenapa aku sangat senang, aku hanya berharap apa yang ku alami dulu tidak terulang lagi. Setidaknya sekarang aku mendapatkan teman baru. Jadi jika 3 teman ku itu sedang sibuk aku tinggal menelpone yesung untuk mengajkku pergi dan menghilangkan bad moodku ini. Sedikit memanfaatkan, tapi yesung tidak pernah marah. Aku pernah berpikir kalau ia menyukaiku tapi saat aku mengingat wajah pria gila waktu itu aku kembali kesal pada yesung. Aku tidak tau kapan ini berakhir. Kebencianku dengan orang gila itu membuatku membenci yesung juga terkadang. Kasian yesung, tapi aku juga tau harus berbuat apa. Mungkin suatu hari nanti aku harus cerita kepadanya.

TBC~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar