Kamis, 21 Februari 2013

My Happiness is You (FF)


Author          : han yong sup ( linda imnida)
Cast              : 1. Seungri as seungri
                         2. Jihyo as you
                         3.  Yejin as Yejin
Tittle             : my happiness is you

My Happiness is You

tunggu!!!  Kakiku sakittttt” rintihku. “siapa suruh kau datang ke pesta itu dan membuatku malu” kata seungri smbil berjalan cepat menuju mobil. “cepat masuk, aku akan mengantarmu pulang” kata seungri sambil membukakan pintu mobil. “kau tdk bisa berlaku manis kpdaku apa?” tanyaku sambil masuk kedalam mobil. “kau masih marah soal tadi? aku benar2...”kataku blm selesai dipotong olehnya. “kau bisa diam tdk?” “mianhae, aku hanya takut kehilanganmu. Itu pesta mantan pacarmu jadi aku...” *terputus lagi* “takut kehilanganku? Mantan pacarku?” tanya seungri sambil tersenyum geli. “iya” jawabku sambil mengangguk. “memang kau siapa? Asal kau tau ya, dia bukan mantan pacarku tapi PACARKU !!! aku tdk benar2 memutuskan hubungan kami hanya untuk menerima perjodohan dengan kau” “ahhh kau ini, kita sudah dijodohkan, seharusnya kau meninggalkannya!!” kataku sambil memukul2nya” “HEI BODOH, aku sedang menyetir. Kau senang tapi aku tdk, jadi jngn harap aku mau dijodohkan denganmu” “tapi kau kan sudah menerimanya” “itu jika aku sedang bersama ibuku atau orang tuamu. Aku hanya menunggu waktu yg tepat untuk memutuskanmu” “kyaaaaaaaaa” kataku sambil terus meronta dimobilnya dan memukulnya. “DIAM!!! Atau aku akan menurunkanmu” ancam seungri. “heh, baiklah”
Di kantor seungri.......
            “direktur seungri ada ?”tanyaku kepada sekretaris seungri. “ada, aku akan memberitahukannya dulu” “ehhhhhhh jangan2, aku akan membuat surprise untuknya” “ah ne, baiklah” “Chagiyaaaaaaa, aku membawakan makanan kesukaanmu, kau belum makan kan?” kataku sambil menghampiri kursi tempat seungri duduk. “apapaan kau ini, untuk apa kau kesini? Kau menggangguku!!” bentak seungri. “aku hanya ingin mengantarkan ini, akhir2 ini ahjumma bilang kau sangat sibuk jadi kupikir kau tdk sempat untuk keluar makan. Ayo kita makan bersama, kau tau ini masakan ibumu, apa kau mau jika aku membawa ini pulang dengan isi yg masih penuh?” kataku.” Baiklah, sini nanti aku makan. Sekarang kau pergi” “apa? Aku tdk akn pergi, ibumu menyiapkan ini untuk 2 porsi jadi aku akan makan bersamamu” “ini blm waktunya makan siang, jadi pulanglah” “aku akan menunggu” kataku dan tetap duduk di sofa ruangan seungri. “dasar anak keras kepala” “biar saja, aku sudah jauh-jauh datang kesini jadi aku tidak mau membuang waktuku sia-sia kataku sambil berkeliling ruangan seungri.
            Aku terduduk disofa, ku pandangi seorang pria yang sangat aku cintai sedang sibuk dengan berkas-berkas yang menumpuk di mejanya. Tiba-tiba mataku tertuju ke sebuah foto yang terbingkai indah diatas mejanya. Ya, aku melihat foto Seungri sedang tersenyum bahagia bersama seorang wanita, seorang wanita yang kemarin malam mengadakan pesta. “apakah itu benar-benar kekasihnya? Ku kira dia hanya membohongiku tapi kenapa foto itu menunjukkan bahwa mereka sangat bahagia? Tapi mengapa malam itu, wanita itu tidak marah saat aku datang untuk menyusul Seungri?” aku terus bertanya dalam hatiku. Aku melangkah mendekati foto itu untuk melihat lebih jelas senyum mereka. Namun tiba-tiba Seungri menyadari aku menuju foto itu dan segera menyembunyikan foto itu. “Kyaaaaaaa!!! Aku ingin lihat, cepatlah kembalikan!! Tidak akan aku rusak aku janji” bujukku. Seungri hanya diam dan menatapku tajam. “untuk apa kau lihat?” tanya seungri masih terus menatapku tajam membuatku salah tingkah. “ah..mmm...apa salahnya aku melihat foto calon suamiku?” jawabku gugup. “kau benar-benar ingin melihatnya? Aku hanya takut kau iri padanya, dia sangat sempurna dimataku. Kau baru bertemu sekali dan melihat fotonya, bagaimana menurutmu?” “hmmmm...dia memang cantik, anggun, sopan...” kata-kataku terputus dan Seungri berkata, “lalu, bagaimana denganmu?” aku berpikir sejenak menatap wajahnya dan entah mengapa kakiku bergerak lari keluar dari ruangan seungri.
            Aku terduduk disebuah taman tidak jauh dari kantor seungri. Aku menangis seperti anak kecil yang kehilangan ibunya. Sesekali aku melihat orang sedang melihatku aneh. Aku tidak bisa menahan perasaan ini, perasaan yang selalu tersakiti. Aku selalu berada disampingnya tapi sekalipun ia tidak mengharapkan kehadiranku.
            Aku menghapus air mataku, merapihkan rambutku dan pergi ke rumah wanita yang disebut seungri  sebagai kekasihnya. Aku tiba dirumahnya, ku bunyikan bel rumahnya dan aku melihat wanita itu sedang berjalan membukakan pintu rumahnya untukku. “ah, annyeonghaeso, bukankah kau wanita yang menyusul seungri di pestaku kemarin malam?” tanya wanita itu sambil. “ah ne,, jihyo imnida” kataku sambil menundukkan kepala. “ah ne, ayo masuk!”. Aku masuk ke dalam rumahnya, rumahnya benar-benar rapih, mataku menuju kesegala arah rumahnnya dan aku menemukan foto besar yang terpajang di dinding tidak jauh aku duduk. Foto keluarga! Aku sangat terkejut tapi tiba-tiba wanita itu membuyarkan pikiranku. “jihyo-sshi ada apa kau kemari?” tanya wanita itu. “ah, iya. Hmm...boleh aku tahu namamu?” tanyaku sedikit ragu. “ku kira seungri sudah banyak bercerita tentang ku denganmu tapi ternyata belum ya. Namaku yejin” “seungri tidak pernah bercerita sedikitpun tentang kau. Aku harus memanggilmu apa?” tanyaku. “panggil saja yejin, umur kita sama. Kau ingin minum apa?” tanya yejin ramah. “ah, tidak usah repot-repot aku hanya ingin menanyakan sesuatu padamu” “sesuatu? Tanyakan saja, jika bisa aku akan menjawabnya” “hmmmm...ini soal kau dan seungri. Apakah kau benar-benar kekasihnya?” tanyaku benar-benar gugup. Aku melihat wajahnya sedikit menunduk dan setelah beberapa detik kepala kembali terangkat dan ia menatapku sambil memegang tanganku. “apakah kau gugup mendengar jawabanku? Tanganmu benar-benar dingin” tanyanya sambil tersenyum padaku.
            Aku menarik tanganku agar ia tidak bisa lagi merasakan dinginnya tanganku. Lalu ia mulai menjawab pertanyaanku dengan sangat hati-hati seperti tidak mau melihatku sedih maupun kecewa. “Jihyo-sshi, kau adalah wanita yang sangat beruntung bisa bersama Seungri kapanpun dan dimanapun. Aku memang lebih lama mengenal seungri tapi kau lah yang lebih tahu seungri dengan baik.” Aku sangat terkejut mendengar kata-katanya, dia membuatku semakin bingung. Bagaimana tidak, seungri tidak pernah mengganggapku ada tapi kenapa wanita ini bisa berbicara seperti itu. Jika ia adalah kekasih seungri seharusnya ia sudah mengusirku dan menyuruhku menjauhi seungri. Yejin melanjutkan bicaranya, “aku dan seungri memang mempunyai hubungan yang sangat special, kami berkencan tiap kami memiliki waktu luang. Kami terus bersama selama 5 tahun, hingga pada akhirnya kau datang dan aku pergi ke Jepang. mungkin itu salah satu sebabnya kau baru mengenalku sekarang karna aku juga baru kembali dari Jepang. Aku menjalani hidupku di Jepang bersama keluargaku yang berada disana selama 3 tahun. Dan selama 3 tahun itu aku tidak pernah menghubungi seungri dan selama 3 tahun itu juga kau selalu berada disampingnya bukan?” tanya Yejin sambil senyum padaku. “iya, tapi apa kau tahu selama 3 tahun itu juga seungri tidak pernah mengganggapku ada” keluhku pada yejin. Yejin kembali mengeluarkan senyum manisnya padaku. “mungkin itu hanya perasaanmu saja” “tapi kenapa kau tidak menghubungi seungri?” tanyaku penasaran. “itu karna, karna aku merasa bersalah padanya. Aku meninggalkannya disaat dia benar-benar membutuhkanku, dan aku kembali disaat dia sedang berusaha melupakanku.” Aku semakin bingung dengan jwaban-jawaban yang dikeluarkan Yejin.
Seperti tahu bahwa aku tidak mengeri sama sekali Yejin melanjutkan bicaranya, “aku dan Seungri memang sepasang kekasih, kisah kami dimulai 8 tahun yang lalu di sebuah taman yang sangat indah. Tapi aku sudah mengakhirinya 3 tahun yang lalu saat aku terbang ke Jepang dan kau tahu saat itu seungri sedang sakit dan dirawat di rumah sakit. Karena itulah orang tuanya menjadi tidak suka lagi padaku dan kurasa seungripun sudah mulai melupakan masa-masa indah ku bersamanya dulu. Aku terbang ke Jepang sebenarnya bukan hanya untuk tinggal bersama keluargaku tapi juga untuk menikah dengan pria pilihan orang tuaku. Saat itu ayahku sedang kritis dia memintaku menikah dengan pria itu saat itu juga. Dan setelah aku menikah dengan pria itu, ayahku meninggal dunia. Itu membuatku benar-benar sakit, aku kehilangan pria yang sangat aku cintai Seungri, kehilangan ayahku dan aku harus menikah dengan pria yang tidak aku cintai.” Aku melihat air matanya menetes membasahi pipinya. “Yejin, jadi kau sudah menikah dan ..” pembicaraanku terpotong dan Yejin melanjutkan kata-kataku “ ya itu adalah foto keluarga kecilku dan sekarang aku dan seungri sudah benar-benar tidak seperti dulu. Saat aku kembali dari jepang beberapa bulan yang lalu, hubungan kami benar-benar canggung. Mungkin ia belum bisa menerima perlakuanku padanya, tapi aku senang kemarin dia datang ke pesta ulang tahun anakku. Tapi aku juga sedikit cemburu kau juga datang.” “jadi itu pesta ulang tahun anakmu? Tapi aku tidak melihat anakmu. Cemburu?” “iya, itu pesta anakku, saat aku ingin mengenalkan anakku padamu seungri menarikmu entah kemana dan aku tidak melihat kalian lagi malam itu. Seorang ibu cemburu terhadap pemuda, haha itu memang sedikit gila tapi itulah yang kurasakan. Hubunganku dengan suamiku semakin hari memang semakin baik dan aku sudah mulai bisa menerima kehadirannya untukku. Tapi aku tetap belum bisa menghapus kenanganku bersama seungri. Kenangan itu terlalu indah. Saat aku baru kembali aku berusaha untuk menjelaskan semuanya padanya, tapi kau tahu apa yang ia katakan? ia hanya berkata “aku turut berduka atas kepergian ayahmu, aku tidak marah sedikitpun padamu kau adalah anak yang sangat berbakti pada orang tuamu jadi aku tidak akan memintamu kembali padaku. Hiduplah bersama keluarga kecilmu, hiduplah bahagia dengan mereka. Bahagialah lebih dari yang kuberikan dulu. Jika aku mendengar kau terluka kembali aku tidak bisa membantumu, aku sudah menemukan hidup baruku tanpamu jadi ayo sekarang kita coba hidup seperti 3 tahun belakangan ini, tapi aku juga tidak mau menghapus hubungan yang sudah kita jalin jadi, tetaplah menjadi teman untukku” aku kecewa mendengar jawabannya lalu aku bertanya padanya apakah ia sudah menemukan wanita lain dia menjawab,”suatu hari nanti kau akan tahu Yejin, suatu hari nanti dia akan mencarimu dan menanyakan semua hal tentang kita, dan suatu hari nanti aku akan membalas semua waktu yang ia berikan untukku” saat yang dimaksud Seungri sudah datang, kau benar-benar datang dan menanyakan semua hal tentang aku dan seungri. Kau benar-benar wanita yang kuat.” Aku mulai mengerti maksud Yejin, tapi disaat aku mulai mengerti, aku sama sekali tidak percaya. “jadi maksudmu, wanita penggantimmu adlah aku? Lalu kenapa dia sangat bersikap dingin padaku? Kenapa foto yang berada diatas mejanya adalah foto kalian berdua?” tanyaku antusias. “benarkah? Dia masih memajang foto aku dan dia?” tanya Yejin terkejut. “ne, saat aku ingin menyakinkan kalau itu adlah kau, dia mengambil fotonya dan menyimpannya” jawabku lemas.
Tiba-tiba seungri datang ke rumah Yejin. Kami sangat terkejut, seungri berjalan menuju Yejin melewatiku tampa memandangku sedikitpun. Dia berhenti tepat dihadapan Yejin. Beberapa detik mereka bertatapan, Seungri menarik badan Yejin dalam dekapannya. Sungguh membuatku benar-benar marah. Aku ingin pergi tapi tangan Yejin menahan tanganku, menandakan bukan waktunya aku untuk lari. Seungri melepaskan pelukannya, sekarang ia menatapku, membuatku bingung harus berbuat apa. “hmmmmm,,,,aku hanya ingin berbincang dengan Yejin. Sungguh aku tidak tahu kau akan kemari. Aku akan segera pergi dan menutup mulutku rapat-rapat tentang kau memeluk Yejin tadi” kataku sangat gugup. Tapi seungri sedikitpun tidak memalingkan matanya dari mataku. Untuk mengurangi rasa gugupku, kuarahkan mataku pada Yejin, kulihat matanya berkaca-kaca entah kenapa ia. “Yejin-shhii, kau kenapa?” tanyaku pelan. Akhirnya Seungri melihat Yejin dan melihat mata Yejin. “kau kenapa? Menangis? Untuk apa? Bukankah ini pilihanmu? Bukankah ini yang kau inginkan? Bukankah kau tahu ini akan terjadi? Lalu kenapa kau menangis?” tanya Seungri sedikit membentak. Aku melihat Yejin sangat kaget dengan bentakan Seungri. Sungguh aku baru melihat seungri seperti itu, aku juga sangat terkejut. Aku merasakan betapa mereka masih saling mencintai. Mereka terpisah hanya karna sesuatu yang seharusnya bisa mereka lalui bersama. Menurutku masalah itu akan kalah dengan kekuatan cinta mereka. Mereka benar-benar serasi, membuatku iri dan merasa berslah karna telah mengganggu hidup seungri.
Perlahan suara Yejin terdengar kembali, “maafkan aku seungri, aku tidak mau seperti ini tapi tolonglah mengerti keadaanku. Tolonglah mengerti jika kau berada di posisiku kau juga akan merasakan apa yang kurasakan.” Kata Yejin sambil menangis. Seungri hanya terdiam dan kembali menatapku sambil berkata, “kau Jihyo, kenapa kau selalu mengikuti langkahku? Kenapa kau mau dijodohkan olehku? Kenapa kau tetap membuang waktumu untuk pria yang tidak pernah mengganggapmu ada?” tanya seungri frustasi. Perlahan aku menjawab, sangat hati-hati “semuanya karna aku mencintaimu, aku mencintaimu sejak kita kecil. Aku tidak tahu apakah kau masih mengingatku atau tidak. Tapi 3 tahun berlalu dan aku tahu kalau aku bukanlah orang yang harus kau ingat.” Perasaanku sedikit lega sekarang akhirnya aku mengatakan kalau aku adlah teman kecilnya, dulu kami memang tidak terlalu dekat tapi aku masih ingat, sebelum aku pergi ke London aku punya 1 hari yang indah bersamanya. Hanya 1 hari tapi itu membuatku tidak bisa berpaling ke pria lain.
Setelah aku selesai bicara, seungri menarik tanganku. Membawaku keluar dari rumah Yejin dan berkata apapun pada Yejin. Saat kami keluar, kami melihat suami Yejin bersama anak mereka. Seungri menghentikan langkahnya, menatap suami dan anak Yejin sambil berbisik “kumohon, jagalah dia. Berikan kebahagian untuknya.” Sungguh perasaanku saat itu sangat campur aduk. Seungri menarik tanganku lagi dan membawaku kemobilnya. Dia membawaku entah kemana, mobilnya melaju dengan kencang. Mungkin sekarang dia benar-benar frustasi. Beberapa menit kemudian, mobilnya berhenti. Kami berhenti disebuah taman, taman yang tidak asing untukku tapi aku lupa apakah aku pernah ketaman itu sebelumnya. “kau bilang aku tidak mengingatmu? Lalu apakah kau mengingat tempat ini? Sepertinya tidak”tanya seungri. “taman ini memang tidak asing untukku” jawabku gugup. “benar kau tidak mengingatnya, bukankah ini tempat terakhir yang kita kunjungi di hari itu?” tanya seungri sambil menatapku. Jantungku berdegup kencang, mataku berkaca-kaca. Dia masih mengingat semuanya. Tempat terakhir di 1 hari yang indah itu. Aku menitihkan air mataku sekarang. Seungri memelukku sambil berkta, “aku tidak melupakan kau sedikitpun. Kau yang melupakanku. Aku menunggumu kembali selama bertahun-tahun tapi suatu hari aku bertemu Yejin dan aku mulai bisa melupakanmu. Tapi saat Yejin pergi dan kau kembali. Perasaanku menjadi sangat kacau. Aku ingin membawa Yejin pergi dari keluarga kecilnya tapi aku juga ingin lari bersamamu seperti dulu. Aku membutuhkan waktu yang lama untuk memikirkan ini. Tapi kau tidak mengerti, kau terus saja menekanku untuk memilihmu.” Aku memberanikan diri untuk menatapnya, aku melihat matanya berkaca-kaca. Aku memeluknya erat seperi tidak mau melepaskannya. “maafkan aku seungri, aku tidak tahu jika seperti ini” “selama ini aku menunggumu Jihyo, selama ini aku mencari wanita penggantimu bukan Yejin. Yejinlah yang menggantikan posisimu sementara. Tapi sekarang bolehkah aku memintamu benar-benar kembali padaku?” tanya seungri. Seungri melepaskan pelukanku, ia mengambil sesuatu dikantong jasnya. Ia mengeluarkan bingkai foto ia dan Yejin! Aku terkejut tapi ia langsung berkata, “lihatlah!”suruh seungri. Aku melihatnya dengan seksama, mereka benar-benar serasi. Tiba-tiba seungri mengambil bingkai foto itu dan membukanya. Ada foto lainnya disana. Ia menunujukkannya padaku. “inilah yang aku inginkan sejak dulu aku memang mencintai Yejin, tapi aku ingin wanita kecil difoto inilah yang menjadi terakhir dalam hidupku” kata seungri sambil menunjukkan fotonya padaku. Foto itu adlah foto kami berdua di taman itu, foto pertama dan terakhir kami saat kami kecil. Aku menangis, dan seungri memelukku. “jadi, bagaimana denganmu? Masih ingin melanjutkan perjodohan ini?” tanya seungri. “ayo kita lanjutkan, ayo kita lanjutkan kisah kita yang terputus karna kepergianku ke London” jawabku sambil menangis. “heh, jangan membuatku berpikir untuk kembali pada Yejin jadi jangan pernah pergi lagi” kata seungri sedikit tertawa. Aku melepaskan pelukannya dan berkata sedikit kesal “kyaaaa Yejin sudah menikah dan sudah punya anak !!!” “tapi bukankah ia masih mencintaiku? Aku bisa membawanya lari kapanpun aku mau” kata seungri membuatku marah. “lakukanlah, maka aku akan membunuhmu!!” jawabku serius. Seungri mengelus rambutku sambil berkata, “untuk apa berlari bersama wanita yang sudah menikah dan mempunyai anak, mengapa harus berlari jika sudah ada wanita dihadapanku? Aku takut jika berlari, aku tidak bisa sebahagia ini.” Kata-kata manis pertama yang keluar dari mulut Seungri selama aku mengenalnya. Sungguh saat-saat yang tidak ingin berlalu dengan cepat.

1 komentar:

  1. Hanya ingin memulai dengan cara ini, memberikan besar
    berkat ABUBAKAR soultion CENTER
    untuk apa yang telah ia lakukan dalam hidup saya.
    Pada awalnya saya pikir saya menang, t bekerja karena banyak
    gagal saya sebelumnya, tapi pada
    kedua pikir saya mengatakan saya mencoba dan saya
    kejutan Henry mengatakan bahwa suami saya dan
    bersikeras dia tidak ada hubungannya dengan saya dan saya
    keluarga saya segera memanggil orang besar ini
    dari
    drabubakarspellcaster@gmail.com membaca mantra
    cinta untuk dia dan mulai memohon pengampunan
    dan aku mencintainya sangat banyak dan setelah saya menerima kembali
    dan hari ini kita sama-sama hidup dalam irama dan harmoni,
    segala kemuliaan adalah ini sama pria DR ABUBAKAR yang
    drabubakarspellcaster@gmail.com Docter Saya berterima kasih sekali lagi
    untuk Anda layak semua rahmat di mulutku
    hari ini, dan selamanya berterima kasih saya, dan
    akan selalu untuk Anda. Saya juga ingin mengatakan
    bahwa jika Anda di luar sana akan melalui
    bahan yang sama atau pertanyaan Anda dapat menghubungi
    dia hari ini dan saya percaya itu juga akan membantu
    Anda.

    Alamat Email: Drabubakarspellcaster@gmail.com
    Nomor telepon: 2348162696962

    BalasHapus